Cahyo : "Ssst.... Bu Indarti datang!" (para peserta didik beranjak duduk di tempatnya masung masing)
Bu Indarti
"Selamat pagi, anak-anak!" (ramah)
Anak-anak:
"Selamat pagi, Buuu!" (kompak)
Bu Indarti:
"Anak-anak, kemarin Ibu memberikan tugas Bahasa Indonesia membuat pantun. Apakah kalian sudah mengerjakan?"
Anak-anak:
"Sudah, Bu!"
Bu Indarti:
"Arga, kamu sudah membuat pantun?"
Arga
: "Sudah dong, Bu."
Bu Indarti:
"Coba, sekarang kamu bacakan untuk teman-temanmu."
Arga
"Jalan-jalan ke hutan melihat salak, Ada pula pohon-pohon tua.
Ayam jantan terbahak-bahak,
Lihat Inka punya jerawat dua."
Anak-anak: (tertawa terbahak-bahak) Inka : (cemberut, melotot pada Arga) Bu Indarti: "Arga, kamu nggak boleh seperti itu pada temannya. (agak kesal) Kekurangan orang lain itu bukan untuk ditertawakan. Coba kamu buat pantun yang lain!" Arga "Iya, Bu!" (masih tersenyum-senyum)
tuliskan kata ganti dalam dialog tersebut!
Kata ganti yang terdapat pada dialog tersebut adalah temannya.
Penjelasan:
Kata ganti adalah sebuah kata yang berfungsi untuk menggantikan nama sebuah benda atau orang dengan tujuan kalimatnya menjadi efektif dan tidak bertele-tele dengan pengucapan nama orang atau benda tersebut berkali-kali.
Contoh kata ganti adalah:
1. Dia untuk orang ketiga.
2. Saya atau aku untuk orang pertama.
3. Kamu atau anda untuk orang ketiga.
4. Temannya, bukunya, kucingnya untuk kata ganti kepemilikan.
Dari teks dialog di atas yang menjadi kata ganti adalah temannya, ini merujuk kepada kepemilikan seorang teman, artinya teman dari pembicara kedua.
Contoh kata ganti yang diterapkan dalam sebuah kalimat, antara lain:
1. Pergilah dari sini, aku tidak mau melihatmu lagi.
2. Tandatangani bukunya sekarang.
3. Kucingnya baru saja disteril oleh dokter hewan.
Pelajari lebih lanjut mengenai materi kata ganti di sini:
https://brainly.co.id/tugas/3323676
#BelajarBersamaBrainly
[answer.2.content]
